Jumat, 02 April 2010

Tugas Perencanaan Pembelajaran Pengembangan Materi

A. Pengertian Bahan Ajar (materi pembelajaran)
Bahan ajar atau materi pembelajaran (instruksional materials) secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jeni-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai.
No Jenis materi Pengertian dan contoh
1 fakta Menyebutkan kapan, berapa, nama, dan dimana.
Contoh: Negara RI merdeka pada tanggal 17 agustus 1945, seminggu ada 7 hari, ibukota Negara RI Jakarta, ujung pandang terletak di sulawesi selatan
2 konsep Definisi, identifikasi, klasifikasi, cirri-ciri khusus.
Contih: hokum adalah peraturan yang harus di patuhi dan di taati, dan jika di langgar dikenai sanksi berupa denda atau pidana
3 prinsip Penerapan dalil, hukum, atau rumus (jika….maka….)
Contoh: hokum permintaan dan penawaran(jika penawaran tetap permintaan naik, maka harga akan naik)
4 prosedur Bagan arus atau bagan alur, algoritma, langkah-langkah mengerjakan sesuatu secara urut.
Contoh:
Langkah-langkah menjumlahkan pecahan ialah:
1) Menyamakan penyebut
2) Menjumlahkan pembilang dengan pembilang dari penyebut yang telah di samakan
3) Menuliskan dalam bentuk pecahan hasil penjumlahan pembilang dan penyebut yang telah disamakan







B. Prinsip-prinsip bahan ajar
Ada beberapa prinsip yang perlu di perhatikan dalam penyusunan bahan ajar atau materi pembelajaran. Prinsip-prinsip dalam pemilihan materi pembelajaran meliputi
a. Prinsip relevansi, artinya: keterkaitan.
Materi pembelajaran hendaknya relevan atau ada keterkaiatn atau ada hubungannya dengan pencapaian standar kompetensi dasar
Misalnya: jika kompetensi yang di harapkan di kuasai siswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang di ajrkan harus berupa fakta atau bahan hafalan.
b. Prinsip konsistensi, artinya:keajegan.
Jika kompetensi dasar yang harus di kuasai siswa empat macam, maka bahan ajar yang harus di ajarakan juga harus meliputi empat macam
Misalnya: kompetensi dasar yang harus di kuasai siswa adalah pengoperasian bilangan yang meliputi penambahan, pengurangan, pengalian, dan pembagian. Maka, materi yang di ajarkan juga harus meliputi teknik penjumlahan, pengurangan, pengalian, dan pembagian.
c. Prinsip kecukupan, artinya: materi yang di ajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang di ajarkan. Materi tidak terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.

C. Langkah –langkah pemilihan bahan ajar
Pemilihan bahan ajar haruslah mengacu atau merujuk pada standar kompetensi. Secara garis besar langkah pemilihan bahan ajar, meliputi:
a. Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar. Setiap aspek standar kompetensi memerlukan materi pembelajaran atau bahan ajar yang berbeda-beda untuk membantu pencapaiannya
b. Mengidentifikasi jenis-jenis materi pembelajaran
Sejalan dengan berbagai jenis aspek standar kompetensi, materi pembelajaran juga dapat di bedakan menjadi jenis materi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
c. Memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah di tentukan sebab setiap jenis materi pembelajaran memerlukan strategi pembelajaran atau metode, media dan sistem evaluasi atau penilaian yang berbeda-beda.
d. Memilih sumber bahan ajar, materi pembelajaran atau bahan ajar dapat kita temukan dari berbagai sumbar seperti buku pelajaran, majalah, jurnal, koran, internet, media audio visual, dsb

D. Penentuan cakupan dan urutan bahan ajar
a.Penentuan cakupan bahan ajar
Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup materi pembelajaran harus di perhatikan apakah materinya berupa aspek kognitif, aspek afektif, ataukah aspek psikomotorik, sebab nantinya juga sudah di bawa kekelas maka masing-masing jenis materi tersebut memerlukan strategi dan media pembelajaran yang berbeda-beda. Selain memperhatikan jenis materi pembelajaran juga harus memperhatikan prinsip-prinsip yang perlu di gunakan dalam menentukan cakupan materi pembelajaran yang menyangkut keluasan dan kedalaman materi. Keluasan cakupan materi berarti menggambarkan berapa banyak materi-materi yang di masukkan ke dalam suatu materi pembelajaran, sedangkan kedalaman materi menyangkut seberapa detail konsep-konsep yang terkandung di dalamnya harus di pelajari atau di kuasai oleh siswa.

b. Penentuan urutan bahan ajar
urutan penyajian bahan ajar sangat penting untuk menentukan urutan mempelajari atau mengajarkannya. Tanpa urutan yang tepat, jika di antar beberapa materi pembelajaran mempunyai hubungan yang bersifat prasyarat akan menyulitkan siswa dalam mempelajarinya. Materi pembelajaran yang sudah di tentukan ruang lingkup seta kedalamannya dapat di urutkan melalui dua pendekatan pokok, yaitu pendekatan procedural dan hierarkis.
1. Pendekatan prosedural
Urutan materi pembelajaran secara procedural menggambarkan langkah-langkah secara urut sesuai dengan langkah-langkah melaksanakan suatu tugas. Misalnya: langkah-langkah menelpon, langkah-langkah mengoperasikan peralatan kamera video.
2. Pendekatan hierarkis
Urutan materi pembelajaran secaraita te hierarkis menggambarkan urutan yang bersifat berjenjang dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Materi sebelumnya harus di pelajari dahulu sebagai prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya. Contoh urutan hierarkis soal cerita tentang perhitungan laba rugi dalam jual beli. Agar siswa mampu menghitung laba atau rugi dalam jual beli, siswa terlebih dahul harus mempelajari konsep atau pengertian laba, rugi, penjualan, pembelian, modal dasar. Setelah itu siswa perlu mempelajari rumus menghitung laba, dan rugi. Selanjutnya siswa menerapkan dalil atau p;rinsip jual beli.
E. Sumber bahan ajar
Sumber bahan ajr merupakan tempat dimana bahan ajar dapat di perolah. Dalam mencari sumber bahan ajar, siswa dapat dilibatkan untuk mencarinya. Misalnya: siswa di tugasi untuk mencari koran, majalah, hasil penelitian, dsb. Hal ini sesuai prinsip pembelajaran siswa aktif(CBSA). Berbagai sumber dapat kita gunakan untuk mendapatkan materi pembelajaran dari setiap standar kompetensi dan kompetensi daasar. Sumber-sumber yang di maksud dapat di sebutkan sebagai berikut:
1) Buku teks
Dari berbagai penerbit dapat dipilih untuk di gunakan sebagai sumber bahan ajar. Buku teks yang di gunakan sebagai sumber bahan ajar untuk suatu jenis mata pelajaran tidak harus satu jenis. Gunakan sebanyak mungkin buku teks agar dapat di peroleh wawasan yang luas
2) Laporan hasil penelitian
Laporan hasil penelitian sangat berguna untuk mendapatkan sumber bahan ajar yang actual atau mutakhir
3) Jurnal ( penerbitan hasil penelitian dan pemikiran ilmiah )
Jurnal sangat bermanfaat untuk di gunakan sebagai sumber bahan ajar. Jurnal berisikan berbagai hasil penelitan dan pendapat dari para ahli di bidangnya masing-masing yang telah dikaji kebenaranya
4) Pakar bidang studi
Pakar bidang studi penting di gunakan sebagai sumber bahan ajar. Pakar tadi dapat dimintai konsultasi mengenai kebenaran materi atau bahan ajar, ruang lingkup, kedalaman, urutan. dsb
5) Professional
Kalangan professional adalah orang-orang yang bekerja pada bidang tertentu. Misalnya kalangan perbangan yang tentu ahli di bidang ekonomi dan keuangan. Oleh karena itu bahan ajar yang berkenaan dengan ekonomi dan keuangan dapat di tanyakan pada orang-orang yang bekerja di perbangan.
6) Buku kurikulum
Buku kurikulum penting untuk di gunakan sebagai sumber bahan ajar. Berdasarkan kurikulum maka standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi bahan dapat di temukan. Hanya saja materi yang tercantum dalam kurikulum hanya berisikan pokok-pokok materi. Oleh sebab itu gurulah yang harus menjabarkan materi pokok menjadi bahan ajar yang terperinci.
7) Penerbitan berkala seperti harian, mingguan, dan bulanan.
Penerbitan berkala seperti koran banyak berisikan informasi yang berkenaan dengan bahan ajar suatu mata pelajaran. Penyajian dalam koran-koran dan mingguan menggunakan bahasa popular yang mudah dipahami.
8) Internet
Bahan ajar dapat pula di peroleh melalui jaringan internet. Di internet kita dapat memperoleh segala macam bahan ajar. Bahkan satuan pelajaran harian untuk berbagai mata pelajaran dapat kita peroleh melalui internet.
9) Media audio visual (TV, Video, VCD, Kaset audio)
Berbagai jenis media audio visual berisikan pula bahan ajar untuk berbagai jenis mata pelajaran. Kita dapat mempelajari gunung berapi, kehidupan di laut, di hutan belantara melalui siaran televisi.
10) Lingkungan ( alam, social, seni budaya, teknik, industry, ekonomi)
Berbagai lingkungan seperti lingkungan alam, lingkungan social, lingkungan senibudaya, teknik, industry, dan lingkungan ekonomi dapat di gunakan sumber bahan ajar. Untuk mempelajari abrasi atau penggerusan pantai, jenis oasir, gelombang pasang. Misalnya kita dapat menggunakan lingkungan alam berupa pantai sebagai sumbernya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar